Friday, September 28, 2018

Tuti Ismail

Traya, KPP Pratama Pontianak Dalam Kenangan



Traya. Dalam bahasa jawa kuno, traya berarti tiga. Menandai usia yang ke 40 tahun, pada 22 Mei 2015 Krisdayanti menggelar konser di JCC yang diberi label Traya. Konser tersebut adalah kolaborasi ketiga kalinya yang dilakukan di tempat yang sama (JCC) antara Krisdayanti, Erwin Gutawa dan Jay Subiakto. Meski saya adalah penggila KD garis keras, tentu  tidak bermaksud menyama-nyamakan diri dengan diva yang satu itu. Hanya saja merenungi hari ini, hari kerja terakhir di penghujung September yang dingin jadi teringat akan kata "traya". 

Penghujung September 2018 menunjuk tepat tiga tahun tiga bulan saya menjejakkan kaki di bumi Borneo. Sungainya menjadi saksi dari mana berasalnya sang Garuda perlambang negara kita. Terik mataharinya jadi saksi menetesnya jutaan peluh dan tawa masyarakatnya yang menyisihkan rupiah demi rupiah dari rejeki yang mereka terima untuk menghidupi bangsanya. Langitnya menjadi saksi seorang ibu yang lamat-lamat terbang jauh hingga menyerupai sebuah titik di angkasa, meninggalkan sarangnya yang hangat. Malamnya menjadi saksi lautan kerinduannya yang tidak bertepi. Siangnya menjadi saksi digantungkannya berjuta-juta pengarapan di langit-langit Kota Pontianak.


Hari ini, tepat pukul 24.00 wib malam nanti terakhir kalinya saya dengan bangga menyebut diri sebagai pegawai KPP Pratama Pontianak.  Esok tidak lagi. Bukan lantaran saya sudah kembali ke tanah Jawa, tetapi kiranya sampai di sinilah kisah tentang KPP Pratama Pontianak itu. Namun kisah kita tidak berakhir di sini kawan. Entah esok, lusa, minggu depan atau berbilang tahun mungkin kita akan bersua kembali bergandeng tangan berbagi peluh, berbagi kisah pengabdian atau berbagi asa yang tidak akan pernah padam. Pilih saja mana yang kamu suka, sebab kita tetap berada di rumah yang sama, DJP tercinta. 

Belalang Sipit
Pontianak 
28/09/2018

Tuti Ismail

About Tuti Ismail -

tax officer, a mother