Tuesday, August 23, 2016

Tuti Ismail

JANGAN MALU IKUT AMNESTI PAJAK



"Kalau saya ikut, apakah pandangan Ibu tidak akan berabah terhadap saya ?" 
"kenapa Bapak berfikir begitu ?" 
"ya... saya khawatir saja ibu jadi berfikiran bahwa saya selama ini sengaja tidak jujur."

------------

Dialog apa sih itu ??? sinetron ? atau orang yang lagi pacaran ??? cie ... cie .. dah manggil Bapak - Ibu aja ...

HUSSSS BUKANNN !!!

Itu dialog di meja helpdesk Amnesti Pajak tempo hari dan saya yang jadi petugas helpdesknya saat itu. Dialog antara saya dan seorang bapak setengah baya yang berkonsultasi mengenai apa dan bagaimana Amnesti Pajak. Sepertinya setelah saya jelaskan panjang lebar ia mulai paham. Tapi entah mengapa bolak balik saya lihat ia menghela nafas dan terdiam... lalu memandangi saya. 

"iya Bu, saya khawatir Ibu berfikir selama ini saya telah dengan sengaja berbohong soal urusan pajak saya ..."

ADUH SI BAPAK .... 

Secara kasat mata memang sangat sulit untuk mengetahui apakah seseorang dengan sengaja atau tidak dengan sengaja berbohong pada kita meski telah berhadap-hadapan dan mengobrol panjang lebar... pun seandainya dialog itu cuma berduaan saja. Namun hal ini tidak berlaku jika kita mempunyai keahlian membaca mimik wajah atau ekspresi wajah seseorang (mikro ekspresi) macam Mbak Poppy Amalya MPSi, Psikolog, CHT, MNPL < kaya kenal aja manggilnya Mbak Poppy hehe>. Kalau buat Mbak Poppy yang cantik, mengetahui seseorang berbohong atau berkaa jujur dari ekspresi wajah, bahasa tubuh dan caranya berbicara henya memerlukan waktu sepersekian detik hingga 25 detik saja. Dari ekspresi kilat tentang emosi jujur di hati seseorang terpancar di wajahnya dalam kisaran waktu sesingkat itu. 


Body Language and Micro Expression


Sudah banyak penelitian yang dilakukan, dan secara umum bisa dinyatakan bahwa saat manusia berkomunikasi, 7% berhubungan dengan pentingnya kata-kata yang digunakan, 38% berhubungan dengan intonasi suara dan inleksi, dan yang mengejutkan 55% berhubungan dengan pentingnya body language (bahasa tubuh)/face (ekspresi). Jadi secara keseluruhan, bahasa tubuh dan intonasi/infleksi (pola tertentu) yang terdapat dalam suara merupakan 93% bagian dalam komunikasi dengan orang lain.

Disadari atau tidak, bahasa tubuh adalah suatu bentuk komunikasi. Setiap orang selalu mengeluarkan sinyal-sinyal. Sinyal-sinyal ini bisa berupa pesan diam (non verbal) yang dikomunikasikan melalui gerakan tubuh orang tersebut, ekspresi wajah, intonasi dan kerasnya suara. Mikro ekspresi, gerakan tangan dan postur tubuh secara langsung merupakan sebuah orchestra sunyi yang mempunyai efek perkusi yang lama.

Mikro ekspresi yang dimaksud di sini adalah sebuah cara untuk membaca ekspresi mikro seseorang atas reaksinya dari serangkaian pertanyaan yang diajukan guna mendapat informasi lebih dalam dan akurat.

Tidakkah anda tertarik untuk mengetahui secara langsung reaksi dari lawan bicara anda mengenai hal yang anda sedang bicarakan? Bukankah lebih baik bagi para penegak hukum untuk dapat mencegah suatu tindak kejahatan sebelum terjadi, hanya dengan melihat bahasa tubuh dan mikro ekspresi dari orang yang dicurigainya? Jika ya adalah jawabannya maka anda patut mengambil pelatihan pengenalan Bahasa Tubuh dan Mikro Ekspresi.

WOW ... kalo ketemu Mbak Poppy saya kok kayanya pilih nunduk ... atau tutupin wajah pake topeng aja kali ya... hehehe

Karena kemampuan langkanya ini, Mbak Poppy kerap diminta mengajar di Pusdik Intel Angkatan Darat (AD), beberapa kali diminta menjadi saksi ahli di bidang mikro ekspresi dan beberapa kali diundang menjadi narasumber dalam sejumlah even dan membantu penyidikan di pengadilan. Kalo saya sih seringnya liat Mbak Poppy di acara Rumpi No Secret - nya Fenny Rose. 

Hingga saat ini teknik mikro ekspresi masih digunakan oleh kepolisian dan psikolog forensik untuk mengungkap kejahatan. Teknik ini awalnya dicetuskan oleh Paul Ekman, PhD (81), psikolog ternama asal Amerika Serikat ini mampu mendeteksi kebohongan berdasarkan Facial Action Coding System (FACS) dan ekspresi mikro.Terdapat 7 emosi manusia yang ekspresi-nya bersifat universal antara lain surprise (terkejut), fear (ketakutan), anger (marah), happy (senang), sad (sedih), disgust (jijik) dan contempt (merasa superior). Artinya, ekpresi Bapak setengah baya yang sekarang ada di hadapan saya ketika ketakutan terhadap sesuatu akan sama dengan ekpresi anak saya saya di rumah ataupun akan sama dengan ekspresi seorang pemilik Microsoft, Bill Gates. Pengertian "sama" di sini artinya dalam range ekpresi tersebut sesuai FACS.

Jika pertanyaannya apakah mereka yang ikut Amnesti Pajak adalah mereka yang "bersalah" ? jawabannya adalah "IYA".

Saya sungguh memahami apa yang dipikirkan oleh bapak setengah baya yang menemui saya di helpdesk siang itu, "malu" jika orang lain tahu bahwa kita telah tidak jujur adalah sesuatu yang baik. Rasa malu yang timbul karena ternyata telah berbuat tidak jujur adalah bukti ketinggian moral seseorang. Tetapi dalam urusan Amnesti Pajak ini apakah perspektif UU Pengampunan Pajak akan memandang sebelah mata Wajib Pajak yang layak ikut Amnesti Pajak karena sengaja tidak benar melaporkan hartanya dalam SPT Tahunan PPh ? jawabannya adalah "TIDAK" 

Amnesti pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada tahun 2015 dan sebelumnya yang belum dilaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan.

Menurut pendapat saya, UU Pengampunan Pajak ini adalah UU yang sangat "humanis" alias mengadopsi sifat yang paling dominan dari seorang manusia... bahwa tak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah, dan untuk memberi maaf selayaknya lah tidak membedakan atau pun memandang apakah kesalahan itu dilakukan dengan sengaja atau pun tidak disengaja. Rulesnya adalah Sepanjang Wajib Pajak mengikuti Amnesti Pajak dengan mengungkapkan seluruh harta dan membayar uang tebusan maka selesai sudah semua urusan. Tentu dengan janji seorang kesatria "tak akan mengulangi lagi kesalahan yang sama di masa yang akan datang." That's it !!! 

Catatan kecil : JANGAN MALU UNTUK IKUT AMNESTI PAJAK YA PAK .... 
dan JANGAN TAKUT RAHASIA BAPAK AMAN (Psl 21 UU Pengampunan Pajak) ....

------
Read More
Tuti Ismail

JANGAN KHAWATIR, BELUM PUNYA NPWP JUGA BISA MANFAATKAN AMNESTI PAJAK


Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak yang telah diundangkan pada tanggal 1 Juli 2016 memang sangat istimewa, beberapa benefit berikut ini  akan diperoleh Wajib Pajak bila mengikuti Amnesti Pajak, yaitu:
1.  Penghapusan pajak yang seharusny terutang (PPh, PPN dan/atau PPnBM), sanksi administrasi dan sanksi pidana, yang belum diterbitkan ketetapan pajaknya;
2.      Penghapusan sanksi administrasi atas  ketetapan pajak yang telah diterbitkan;
3.  Tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan;
4.    Penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan, dalam hal Wajib Pajak sedang dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan; dan
5.    Penghapusan PPh Final atas pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan serta saham.

Biasanya berkaitan dengan fasilitas perpajakan baru dapat dinikmati bagi mereka yang telah lama memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tetapi tidak demikian dengan Amnesti Pajak. Bersyukur UU Amnesti Pajak tidak diskriminatif. Berdasarkan  Pasal 2 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016 yang merupakan aturan pelaksanaan dari UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, untuk dapat memanfaatkan Amnesti Pajak dalam hal Wajib Pajak belum memiliki NPWP maka Wajib Pajak harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP.

Memang akan menjadi pertanyaan besar apabila Wajib Pajak yang sampai saat ini belum ber-NPWP tetapi disisi lain mempunyai harta apalagi jika harta tersebut dalam jumlah yang besar, karena penambahan harta sebenarnya akan sejalan dengan penambahan penghasilan atau kemampuan ekonomis. Tambahan kemampuan ekonomis jika kita merujuk pada  Pasal 4 UU Pajak Penghasilan jelas merupakan objek Pajak Penghasilan (PPh). Kabar buruknya tarif progresif PPh menurut UU PPh jauh lebih besar dari tarif uang tebusan Amnesti Pajak, yaitu:

-       Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi:
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
s.d. dengan Rp50.000.000,00
5%
Di atas Rp50.000.000,00 s.d. Rp250.000.000,00
15%
Di atas Rp250.000.000,00 s.d. Rp500.000.000,00
25%
Di atas Rp500.000.000,00
30%
-     Bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri adalah 28% (mulai tahun pajak 2010 tarif menjadi 25%)

Sekarang, tinggal buruan ambil kalkulator dan hitung-hitungan saja mana yang lebih menguntungkan…. Ikut Amnesti Pajak dengan tarif 2% atau dikenakan PPh dengan tarif di atas. Dengan mempertimbangkan tarif dan benefit yang diterima tentu Amnesti Pajak adalah tawaran yang sangat menggiurkan.

Bagi Wajib Pajak yang belum ber-NPWP pada saat ini tetap dapat memanfaatkan fasilitas Amnesti Pajak. Untuk Wajib Pajak silahkan mendaftarkan diri ke di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan (untuk Orang Pribadi sesuai alamat domisili / KTP) atau dapat juga melakukan pendaftaran online melalui Sistem e-Registration. Jangka waktu penyelesaian pendaftaran NPWP juga sangat cepat, jika Wajib Pajak mendaftar langsung ke KPP hanya 1 (satu) hari kerja sejak permohonan pendaftaran NPWP diterima secara lengkap dan untuk yang mendaftar melalui Sistem e-Registration hanya perlu 1 (satu) hari kerja sejak informasi pendaftaran.
Setelah Wajib Pajak ber-NPWP baru kemudian dapat memanfaatkan Amnesti Pajak. Wajib Pajak yang baru memiliki NPWP di tahun 2016 tidak perlu melakukan pelaporan SPT Tahunan Tahun Pajak 2015. Sekarang tinggal  Wajib Pajak menginventarisi kembali alias hitung-hitung lagi harta-harta apa saja yang dimilikinya pada posisi tanggal 31 Desember 2015. Hitung nilai hartanya sesuai harga wajar pada tanggal 31 Desember 2015,  lalu bayar uang tebusannya ke bank persepsi sesuai tarif yang berlaku pada periode penyampaian SPH. Baru selanjutnya Wajib Pajak menyempaikan SPH ke KPP tempat NPWP terdaftar (mulai  1 September 2016 penyampaian SPH dapat juga dilakukan di Kanwil DJP terdekat untuk Wajib Pajak yang saat ini tidak berada atau bertempat tinggal di KPP terdaftar).

Tarif uang tebusan Amnesti Pajak berbeda-beda tergantung periode penyampaian SPH, yaitu:


Periode
Tarif
Deklarasi Dalam Negeri atau Repatriasi
Deklarasi Luar Negeri
1 Juli 2016 – 30 September 2016
2%
4%
1 Oktober 2016 – 31 Desember 2016
3%
6%
1 Januari 2017 – 31 Maret 2017
5%
10%

Namun khusus untuk Wajib Pajak dengan peredaran usaha sampai dengan Rp4,8 milyar pertahun dengan nilai harta yang diungkap sampai dengan Rp10 milyar, berlaku tarif khusus sebesar 0,5% selama periode Amnesti Pajak.  Batas harta yang “diungkapkan“ adalah jumlah harta yang telah dilaporkan dalam SPT Tahunan Tahun 2015 ditambah harta yang akan diikutkan Amnesti Pajak. Bagi Wajib Pajak pengusaha kecil yang baru ber-NPWP pada tahun 2016 tentu seluruh rata yang diikutkan Amnesti Pajak menjadi parameter apakah boleh menggunakan tersebut, sepanjang harta yang diikutkan Amnesti Pajak tidak sampai Rp10 milyar berarti diperkenankan menggunakan tarif 0,5%.

Untuk pengusaha kecil memang Pemerintah memberikan tarif khusus, tetapi tentu ada syarat dan ketentuan yang berlaku pada siapa saja tarif ini bisa diterapkan. Tarif ini hanya bisa diterapkan oleh Wajib Pajak yang semata-mata penghasilannya bersumber dari usaha saja. Jadi jika Wajib Pajak mempunyai penghasilan dari usaha dan pada saat yang bersamaan juga mempunyai penghasilan dari pekerjaan bebas atau pekerjaan, tarif spesial ini menjadi tidak berlaku.

Setelah mengikuti Amnesti Pajak dan mendapatkan fasilitas  dihapusnya kewajiban perpajakan tahun 2015 dan sebelumnya, Wajib Pajak tinggal fokus pada kewajiban pajak untuk tahun pajak 2016 dan seterusnya. Tentu diharapkan Wajib Pajak ke depan akan taat dan jujur dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Semakin cepat Wajib Pajak mengikuti Amnesti Pajak tentu akan makin baik. Meniru Fenny Rose ketika mempromosikan property keluaran Agung Podomoro Grup “ayo buruan beli sekarang, ingat Senin harga naik”,  sepertinya pantas juga kalo mulai hari ini ada yang teriak pake TOA ..... 

…. Bilang “ayo buruan manfaatkan Amnesti Pajak. INGAT 1 OKTOBER 2016 TARIF NAIK !!!!
                                                             
                                                         ------------


Read More

Sunday, August 21, 2016

Tuti Ismail

MAMAKU JENDERAL


"Ayah kita bayar satu lagi aja ya ... biar adek duduk sendiri" seorang ibu yang duduk di kursi sebelah saya malam itu meminta persetujuan dari lelaki yang duduk di kursi belakangnya dengan mata memohon. Laki laki yang dipanggil ayah hanya menggelengkan kepala, lalu berdiri dan pindah tempat duduk ke samping si ibu. Memangku anak perempuannya yang sudah mulai mengantuk. Ibu buru-buru merengkuh anak laki lakinya yang di panggil Adek, mendudukkannya dipangkuannya.

Kondektur mematung mendengar percakapan satu arah suami istri itu. Sang ayah menyodorkan uang seratus ribuan, dan sang kondektur mengembalikan dengan selembar uang dua puluh ribuan. Tanpa suara .... dan kondektur berlalu ....

"Bundaaa ada orang kaya patung..." rengek si bungsu sambil menunjuk ke luar jendela "o iyaaa... ada orang mirip patung" jawab Bunda. Anak perempuan yang dipangku ayahnya langsung merapat dan melihat ke arah jendela juga "Bunda, itu kan memang patung" katanya sambil menatap mata Bundanya. Si bungsu yang rewel jadi gelisah mendengar celetukan kakaknya, tapi buru2 sang Bunda menenangkan sambil tertawa agak dipaksakan "iya ya Dek, ada orang mirip patung".
Damri Bandara Soekarno Hatta - Rawamangun, pukul 22.00 wib

ITULAH SEORANG IBU ....

Mungkin begitu jugalah ibu kita dulu.... Untuk anak yang disayanginya apa sih yang tidak dilakukannya ... meski tidak sepenuhnya benar seperti kisah yang saya saksikan malam itu di bis Damri, tapi poin penting yang bisa diambil adalah bagi seorang ibu jangankan cuma bilang "patung" yang dilihat anaknya itu adalah orang yang mirip patung, pengorbanan ibu diyakini lebih dari itu ... Rahim ibu yang sedang mengandung akan mengembang 500 kali lipat dari ukuran normal untuk menampung kandungannya. Darah yang hilang melalui proses kelahiran normal adalah 500ml (setengah liter). Badan manusia hanya mampu menanggung rasa sakit hingga 45 Del. Tetapi selama bersalin ibu akan mengalami hingga 57 Del, sama dengan rasa sakit akibat 20 tulang yang patah bersamaan.

Sikap heroik seorang ibu nggak berhenti sampai begitu sang jabang bayi brojol saja... tapi terus masih berlanjut bahkan hingga dirinya menutup mata selamanya. Serorang sahabat, yang tidak ingin namanya disebutkan <malu katanya  >, jika makan malam bersama keluarganya di restoran atau warung tidak penah sekalipun memesan makanan. "Iya... mama pesen nanti aja" selalu begitu jawabnya. Padahal alasan sebenarnya karena dia menunggu anak anak dan suaminya makan, menunggu kalau kalau ada yang tersisa... kalo ditanya memang kamu nggak pingin makan sesuai seleramu ?? Dia pasti jawab sambil mesam mesem "ah nggak apa apa, dari pada mubazir. Sayang ah buang buang makanan, ini juga dah sesuai selera kok" ‪#‎hmmm‬

Ibu sering kali pura-pura udah kenyang jika tiba-tiba sang anak bilang kepingin banget makanan yang dia pegang, nggak perduli meski tuh makanan dah siap masuk mulut "adek mau ?? Nih buat adek aja... mama dah kenyang"

Itu baru soal makanan .... apalagi soal lain ... jangan coba-coba ganggu anaknya, bisa murka trus tanduk keluar semua ... <banteng kali ah...hehe> dan buat sang anak karena sikap heroik seorang ibu buat mereka kehormatan ibu adalah segalanya ...

"Mamaaaa.... Ariel nakal" Arum lari menghampiri mamanya yang lagi asik ngerumpi dengan ibu-ibu di depan rumahnya, termasuk saya. "Kenapa si Ariel, kamu diapain" kata si ibu. "Dikatainnnn..." jawab Arum sambil terus menangis. "Dikatain apaannn ?? Balesss katain lagiii ... nih mamanya Ariel ada disini nih... biarin aja" si mama tambah sengit. Ariel yang dari tadi ngikutin Arum dari belakang cengar cengir ngeledek. Mama Ariel gemes banget liat tingkah anaknya yang nantang gitu "Ariel, apaan sih, ayooo minta maap". "Eh Riel, Arum lo katain apaann ??" tanya mama Arum. Arum makin menangis menjadi jadi .... "udah kamu jangan takut, bilang aja dikatain apaan sama Ariel, nih mumpung ada mamanya kita gantian katain nanti" kata mama Arum membujuk anaknya. "Yang dikatain mama... bukan aku, kata Ariel bulu ketek mama panjang-panjang" Arum makin nangis.
WADOOOHHH sontak semua tertawa ... HAHAHA   #"/@ ['(@) ngakak guling guling

Dunia mama Arum mendadak gelap gulita alias mati lampu. "Sialan lo Riel" kata mama Arum sewot, nggak tahan akhirnya ikutan ketawa juga dia. "Mama sihhhh... "Arum sekarang jadi nangis sambil ketawa dan Ariel jejingkrakan merasa menang. Eh deh ... memanglah mama Arum ini suka sekali pake daster tangan buntung, kulitnya yang putih jadi kontras bener dengan bulu keteknya yang aduhaiii ... jijaiiii sih emang HAHAHA. Makanya sih Mom, cukur napa... kalo masih tetep sukanya pake daster kutung, ya mbok dilakban aja tuk ketek. "Ya udah nggak usah nangis, besok mama cukur !!" Katanya menenangkan anaknya.

Buat seorang anak, ibu adalah segala-galanya, dia tempat berlindung, berkeluh kesah...
IBU ADALAH KEBANGGAN....

Suatu hari atasan saya di kantor yang dulu, pernah bercerita ketika dia secara tiba tiba mengunjungi anaknya yang masih duduk di TK, bukan main senang si anak. Si Ibu digandeng dan dibawanya keliling sekolah... diperkenalkan pada semua guru gurunya. "Ini mamaku, mamaku kerja di kantor... tapi hari ini mama nengok aku ke sekolah" begitu kata si anak berulang-ulang ke setiap guru yang ia temui. Bahagia sekali .... ibu lebih memilih aku daripada kantornya .... Ah anak ini ....
Sampai di suatu hari, si bungsu berlari dan langsung memeluk .... "mama .... jadi mama jenderal ?? Kok nggak bilang-bilang aku" matanya berbinar-binar menatap mata saya yang kebingungan. "Mama hebattt.... MAMAKU JENDERAL ternyata" teriaknya. .... dan saya makin bingung, begitupun si kakak yang berdiri di samping saya. "Nih... aku nemu ini di tas mama... ayooo jangan bohong ... mama jenderal pajak kan ?? Cieeeee ... hebattt ... keren ... jagoan ... " katanya sorak sorak sambil menunjukkan sebuah benda dari tangannya yang mungil... name tag milik saya .... SRI LESTARI PUJIASTUTI .... DIREKTORAT "JENDERAL" PAJAK ....
@#?'%!\!]\"# yaaahhh adekkk  


Read More

Thursday, August 18, 2016

Tuti Ismail

AMNESTI PAJAK, SELALU JATUH HATI



Merpati Origami dari logo Amnesti Pajak
(d
esign by  Faris Yustian)


Pernah menonton film komedi romantis yang berjudul 50 First Dates yang diperankan Drew Barrymore (Lucy Whitemore) dan Adam Sandler (Hendry Roth) ? Berapa kali menahan haru atau bahkan mengusap air mata yang menetes ? Saya sudah menontonnya lebih dari 2 kali, tapi rasa sesak di dada sampai naik ke kepala menjadi pusing karena menahan tangis masih saja terulang ...

Hendry Roth seorang dokter hewan pada Sea Life Park di Pulau Oahu Hawaii, jatuh cinta setengah mati pada seorang gadis cantik yang bernama Lucy Whitemore. Hatinya sungguh berbunga-bunga sebab sepertinya Lucy pun punya perasaan yang sama. Tapi entah mengapa kebahagian yang ia rasakan hanya bertahan hingga mata terpejam, karena begitu hari tlah berganti Lucy tidak lagi ingat apapun yang terjadi kemarin seberapa pun membahagiannya kejadian itu. Ya .... Lucy menderita short term memory loss alias kehilangan kemampuan mengingat atau merekam kejadian yang baru saja terjadi akibat kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Yang Lucy ingat adalah kejadian yang terjadi pada masa sebelum terjadinya kecelakan.

Sebelum mengetahui bahwa Lucy menderita short term memory loss Hendry merasa frustrasi dan putus asa. Bayangkan saja setiap hari Hendry bagaikan orang asing bagi Lucy. Kisah mengharu biru adalah pada rentetan berjuang keras Hendry untuk membuat Lucy sekedar menoleh kepadanya dan  membuatnya jatuh cinta lagi.
Tersenyumlah sedikit atas tingkah konyol Doug Whitemore (kakak Lucy) yang tergila gila pada steroid (diperankan Sean Astin) atau Ula (sahabat Hendry) yang diperankan oleh Rob Schneider.

Ketika pada akhirnya Hendry berhasil  menikahi Lucy dan memiliki seorang anak, saya berfikir apakah karena tiba-tiba saja Lucy pulih seperti sedia kala ? Sebegitu hebatnya kah cinta mereka ? Ternyata jawabanny adalah TIDAK, Lucy masih tetap menderita short term memory loss, masih tetap tak ingat siapa Hendry apalagi ingat telah menikah dan memiliki anak. Tapi justru disinilah hebatnya kisah ini .... dengan penuh kasih sayang Hendry merekam kejadian hari ini yang penuh kebahagiaan bersama keluarga kecil mereka, meletakkan kaset video di dekat TV dan meninggalkan secarik kertas di samping tempat tidurnya dengan seuntai pesan manis agar Lucy memutar kaset tersebut sebelum ia beranjak dari kamar tidur. Ketika memulai hari, Lucy dapat menyadari bahwa ia adalah wanita yang dicintai dan mencintai orang-orang di sekitarnya... begitu setiap hari .... Nice !!
(Pantas saja Drew Barrymore dan Adam Sandler diganjar MTV Award atas perannya di film ini)

Keseluruhan kisah film dengan setting di Pulau Oahu - Hawaii yang eksotis dan petikan okulele yang mengiringi sountrack cantik yang dinyanyikan Israel "Iz" Kamakawiwoʻole ~ Somewhere Over The Rainbow ~ memuat film ini semakin terasa du du du .....

Begitulah seharusnya cinta .... ia harusnya tak akan nenyisipkan kata "bosan" untuk mengingatkan kebaikan meski tahu dia seharusnya sudah tahu atau bahwakan dia mungkin akan melupakan apa yang kita katakan ....

Jika tersisip kata itu, patut juga kiranya mengecek kembali kadar cinta kita... pada apapun dan siapa pun yang kita akui benar sebagai "yang kita cintai" ... That's it ! Sesederhana itu ....

Pernah dengar ibu ibu tetangga sebelah waktu ngomel ke anak nya bicara begini "mama tuh cerewet ngasih tau kamu bolak balik tuh karena sayang !! Kalo nggak sayang ngapain mama repot repot pingin kamu jadi anak baik. Besok jangan berendam di bak mandi lagi ya !! Nanti masuk angin dan boros air !! Berapa duit mama mesti bayar air PAM tiap bulan kalo begini?" Nah kannnnnn ... <merepetnya kejauhan hehe> marah dan menegur dalam batas wajar atau memberi tahu seseorang untuk patuh pada norma,  itu karena rasa sayang.

Drs. E. Utrecht, S.H.
Dalam bukunya yang berjudul Pengantar dalam Hukum Indonesia (1953), beliau mencoba membuat suatu batasan sebagai pegangan bagi orang yang sedang mempelajari ilmu hukum. Menurutnya, hukum ialah himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan karena pelanggaran petunjuk hidup itu dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah.

Mr. E.M. Meyers
Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan. Ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi pedoman bagi penguasapenguasa negara dalam melakukan tugasnya

Prof. Dr. Van Kan
Hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.

Beberapa minggu ini berkali kali mungkin kamu lihat beragam tulisan dan informasi tentang Amnesti Pajak, di koran, FB, path spanduk-spanduk ....  jangan bosan ya, karena itu pesan TANDA CINTA bukan untuk gaya gayaan. Meski UU yang belaku,  Pasal 87 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, diatur "peraturan perundang-undangan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum mengikat pada tanggal diundangkan, kecuali dinyatakan lain dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan". Sementara itu, berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, telah diundangkan pada 1 Juli 2016 pada Lembaran Negara RI Tahun 2016 Nomor 131. Dengan demikian,  sejak tanggal 1 Juli 2016, UU Nomor 11 Tahun 2016 telah mempunyai kekuatan hukum dan mengikat atau dengan kata lain masyarakat umum dianggap tahu dan paham, tapi saya tetap akan bicara tentang AMNESTI PAJAK... nggak perduli meski kepanasan dalam kostum boneka sekalipun asalkan kamu kamu mau mendengar.


Coba cek lagi laporan pajakmu yang kamu laporkan via SPT Tahunan, barangkali ada harta-harta yang belum dilaporkan. Berdasarkan persamaan ekonomi

     Y = C + S + I

Maka Y alias pendapatan akan selalu equal dengan C (konsumsi) plus S (tabungan) dan I (investasi). Jika pendapatanmu yang kamu laporkan dalam SPT Tahunan tidak equal dengan C + S + I ... coba cek lagi pelaporan pajakmu, bisa jadi terdapat penghasilan yang belum dikenakan pajak yang saat ini telah berubah wujudnya menjadi tabungan atau investasi. Kalo sudah begini, nggak ada jalan lain segera bayar pajakmu ... dengan tarif progresif sesuai UU PPh (untuk orang pribadi minimum 5% untuk lapisan terendah Rp0,- sampai dengan Rp50 juta) belum lagi sanksi denda dan bunganya. Pada masanya nanti ketika tidak ada lagi yang bisa disembunyikan yaitu pada tahun 2018 ketika Automatic Exchange of Information (AEoI) dibelakukan oleh negara-negara G20 (kabar terbaru Singapore akan buka data nasabah yang simpan di perbankan dengan Automatic Exchange Information dengan Perpajakan antar negara (http://www.straitstimes.com/politics/new-law-makes-it-easier-to-share-tax-info-across-borders) dan diubahnya UU Perbankan (pasca reses, tanggal 18 Agustus 2016 DPR akan mulai lagi membahas perubahan UU Perbankan ini, seperti dituturkan Ir. Michael Jeno, M.M. saat sosialisasi di hadapan wajib pajak di Pontianak).

Tapi nanti dulu, sekarang sedang ada great sale !! Atas harta yang mungkin bersumber dari penghasilan yang belum dikenakan pajak dengan program Amnesti Pajak tarifnya yang cuma 2% saja di triwulan pertama ini (1 Juli 2016 - 30 September 2016), kamu saving 3% (dengan dasar tarif progresif terendah berdasarkan UU PPh untuk maksimal penghasilan di bawah Rp50 juta). Itu baru dari hitung-hitungan selisih tarif, belum ke fasilitas yang bakal kamu nikmati dengan ikut Amnesti Pajak, mulai dari:
1. penghapusan pajak yang seharusnya (PPh, PPN dan/atau PPnBM), sanksi administrasi, dan sanksi pidana yang belum diterbitkan ketetapan pajaknya;
2. penghapusan sanksi administrasi atas ketetapan pajak yang telah diterbitkan;
3. tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan;
4.  penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, dalam hal wajib pajak sedang dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan; dan
5.  penghapusan PPh final atas pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan serta saham.


Hingar bingar heboh UU Lalu Lintas yang memaksa pengendara mobil menggunakan seatbelt rasanya masih hangat. Banyak yang protes kala itu .... bahkan sampai mesti "dipaksa" dengan razia segala oleh Pak Polisi. Seorang teman karena ngantuk, mobil yang dikendarainya tiba-tiba melipir ke pinggir jalan tol dan dengan mesranya mencium pohon yang lagi ngelamun. Mobil hancur, tapi dia Alhamdulillah dia baik-baik saja .... karena seatbelt terpasang erat di pinggangnya.  Coba bayangkan, kita kadang kenal juga enggak sama Pak Polisi di perempatan jalan, tapi doi segitu pedulinya berhentiin mobilmu kalo kamu lupa pakai seatbelt. Memang sih mereka dibayar dari uang pajakmu, tapi kalo mereka nggak perduli ya bisa aja cuek-cuek gitu sama kita .... trus kitanya malah ngerasa kegirangan dicuekin.

Sekarang atau nanti, kamu tetap harus membayar pajak atas penghasilanmu... jika ada kesempatan memperbaiki kealpaan urusan perpajakan di masa lalu dengan hanya membayar uang tebusan melalui Amnesti Pajak, mengapa ditunda? Ini merupakan Amnesti Pajak yang terakhir kali dan akan berakhir pada 31 Maret 2017

.... dan saya tak akan malu untuk bilang akan selalu seperti Hendry Roth kepada Lucy Whitemore dalam 50 First Dates  ....


#kepakkansayapmu
Read More

Wednesday, August 17, 2016

Tuti Ismail

AMNESTI PAJAK, PESAN DARI SEBATANG PINANG


Sungai Jawi, 17 Agustus 2016

Lelaki Berikat Pinggang Tali Rafia

Sebatang Pinang penuh oli ditancapkan di tengah-tengah kali... kami orang Pontianak menyebutnya Sungai Jawi. Ujung batang Pinang diikat kuat-kuat dengan tali yang ditarik ke berbagai sudut dan diikat pada apa saja yang berdiri kokoh lebih kokoh dari si batang Pinang ....  pohon di pinggir jalan, tembok ataupun tiang listrik. Kini batang Pinang berlumur oli kokoh tak tergoyahkan...

Tujuh sampai delapan lelaki menceburkan diri ke kali.... menunjuk deretan kardus-kardus hadiah yang digantung pada ujung batang Pinang .... mungkin mereka mulai berhitung kardus mana yang nanti akan lebih dulu diambil .... setrika ? Ah jangan itu ada kardus kipas angin .... ah jangan juga lah .... ambil jak langsung ke kardus kecil itu, isinya uang tunai 2 juta <MC tadi sudah cuap-cuap umumkan ke khalayak ramai>  Dua orang lelaki yang paling besar badannya memasang kuda-kuda, saling berpegangan sambil memeluk batang Pinang membentuk formasi.

Seorang lelaki berkepala plontos  mulai menaiki tubuh lelaki berbadan kekar itu... menginjak pinggangnya lalu kemudian menjejakkan kedua kaki di bahunya .... dan selanjutnya pinggangnya juga "dipanjat" oleh temannya yang lain.  Seorang anak muda yang saya lihat paling keren di antara seluruh peserta, ia mulai menaiki tubuh lelaki plontos itu, menginjang lipatan celananya  di pinggangnya yang terlihat sangat kuat ....
Benar saja, anak muda yang satu ini bukan cuma paling tampan, tapi dia juga paling trendi. Celana denim sedengkul plus ikat pinggang kulit melingkar di pinggangnya ....

Tapi lihatlah lelaki berkepala plontos itu juga punya sorot mata yang sama, ia  bangganya. Dia  menyediakan juga bahunya .... ia yang bercelana jeans belel robek-robek, berikat pinggang dengan seuntas tali rafia ....

Sering kali saya merasa harus sempurna dulu melakukan sesuatu. Rasanya harus jadi pembalap dulu baru berani ajarkan kawan naik motor .... harus pernah terbitkan buku dulu baru mau berbagi kisah nikmatnya menulis ....

Padahal lelaki berikat pinggang tali rafia itu mengirimkan pesan yang lain ... bahwa saya, kamu dan kita nggak juga harus  paham semua teori pajak untuk bicara tentang Amnesti Pajak ... nggak harus sempurna dulu untuk bisa lakukan sesuatu. Cukup dengan katakan saat ini sedang berlangsung Program Amnesti Pajak untuk seluruh rakyat Indonesia, dan ada baiknya kamu tahu tentang itu ....

... segera hubungi call center Amnesti Pajak 1 500 745 atau kantor pajak terdekat untuk tahu lebih lanjut tentang Amnesti Pajak kiranya sama sederhananya dengan tali rafia yang pastinya tak sempurna sebagai pengikat pinggang .... tapi sungguh bermakna.

Air dari tanah gambut

Meski Sungai Jawi bersih dari sampah dan telah dibeton kanan kirinya tetap saja berair coklat, pada bagian lain berwarna hitam meski begitu sama sekali tak menimbulkan bau tak sedap. Kalimantan yang berlahan gambut memang mempunyai air yang tidak terlalu jernih .... jangan tanyakan berapa kadar asam basa alisa Ph dari air Sungai Jawi, jangan-jangan Ph nya bukan 6,5 - 8,5 nggak layak minum donk !! apalagi sudah bercampur oli yang luruh dari si batang pinang .... Satu dua orang peserta panjat pinang atau bahkan semuanya yang bolak balik membenamkan kepalanya dicoklatnya air Sungai Jawi itu pastilah menelannya juga barang satu dua tegukan, tapi mereka tak perduli... tetap asik dan semangat fokus pada goal.

Kadang saya terharu juga kalo pas jaga helpdesk ketemu yang konsultasi tentang Amnesti Pajak trus diakhir percakapan bilang "makasih ya Bu informasinya .... penjelasan Ibu jelas banget, segera saya akan masukkan SPH" medan perjuangan macam ini yang saya pingin dan pasti petugas pajak model gini yang diidam-idamkan wajib pajak. <hehehe>

Kadang saya suka diam-diam sebel kalo ada yang suka ngeledek sambil nyengir pas dikasih tahu tentang Amnesti Pajak, "saya perlu diampuni apalagi sih mbak ?? Kurang apa sih saya ini ?". Harusnya saya senyum aja sambil anteng menjawab "Mazz kurang ganteng !! Kurangnya banyak pulak... Hehe" Mungkin Mazz baiknya lihat-lihat lagi deh sudah bener belum laporan pajaknya... sudah semua harta dilaporkan kah ?? Kalo belum itu tandanya mazz perlu ikut Amnesti Pajak, mumpung tarifnya masih 2%, murah .... coba aja bandingin sama tarif normal yang progresif.

Percaya atau tidak jika kita tersenyum sebenarnya akan mempengaruhi lawan bicara kita untuk juga tersenyum.  Dari seuntai senyuman bisa merangsang produksi hormon endorfin alias hormon si dewa kebahagiaan, senyawa kimia yang membuat orang merasa senang.  Bisa jadi medan perjuangan yang sulit akan manis juga kalo dihiasi senyuman dari bibirmu yang tipis bak lembaran kue lapis, bukan cuma buatmu tapi juga buat wajib pajak .... bukan cuma buatmu tapi juga buat para petugas pajak.

Kantong celana yang terkoyak

Uang tebusan Amnesti Pajak yang disetor melalui bank persepsi oleh para wajib pajak di siang bolong tempo hari adalah sisi dari bagian pengorbanan bagi bangsa. Begitupun kaki-kaki petugas ekstensifikasi dan para Account Representasi yang dilangkahkan ke kediaman wajib pajak kala menyampaikan himbuan Amnesti Pajak, adalah juga sisi lain dari pengorbanan itu.

Kantong celana denim cowok trendi peserta panjat Pinang yang kini terkoyak karena diinjak-injak peserta panjat pinang yang lain jadi bukti bahwa tak ada perjuangan tanpa pengorbanan, seberapa pun kecilnya pengorbanan itu.  Jika semua jalan menuju kesuksesan begitu ringannya, kesuksesan menjadi kehilangan makna, bukan ?? Hingga bisa jadi kita akan mendapati air mata dan keringat yang menangisi dirinya sendiri hingga enggan untuk menetes kembali.

.... Sedalam itulah pesan dari sebatang pinang berlumur oli sore tadi pada keriaan hari kemerdekaan RI ke-71
 
Read More

Thursday, August 11, 2016

Tuti Ismail

PILIH BUKA ATAU OPEN



Sepulang dari Musium Kereta Api Ambarawa tempo hari, karena sudah lewat tengah hari perut ini nggak bisa dibohongin, laparnya bukan main. Dalam perjalanan pulang menuju Semarang kami mencari tempat makan yang "representatif". Ada yang berniat makan gudeg... trus batal. Makan soto... kok soto melulu... akhirnya batal lagi. Makan sate sapi aja deh.... "ah nggak suka aku kak !!!" akhirnya batal lagi. Diskusi seru antara anak2, bapak dan emak akhirnya berakhir tanpa kejelasan mau makan apa, sampai akhirnya dua bocah ketiduran.

Mobil terus melaju... satu dua rumah makan dilewati... "tuh dek mang engking... mau nggak ??" "Tuh dek ayam goreng ...." Tapi mobil nggak ngurangi kecepatan sama sekali meski telah mendekati  rumah makan yang dimaksud. Tinggal si bungsu kebingungan "ih papah ... cuma tuh dek doank" 

Sampai tiba2 mobil menepi di depan rumah makan (sebut saja RM) ... tapi nggak satupun dari kami bertiga yang masih terjaga membuka pintu mobil dan segera turun. Semua malah bengong melihat lurus kearah RM. Memandang lurus pada gantungan bertuliskan "OPEN" lengkap dengan terjemahannya (mungkin hehehe, sebab dalam tulisan Chinese) yang tergantung di pintu kaca RM.
Tiba2 si bungsu teriak... "jangan disini pah ... tuh tulisannya OPEN... pasti mahal disini... cari yang lain aja pah !!"
.... pelan2 mobil mundur, dan secara teratur meninggalkan halaman RM ...
(Inilah definisi "Representatif" yang dimaksud di atas... u know kan sekarang #krik2)

Saya dan si papah langsung tertawa terbahak2... lah kok bisa2nya kita nggak jadi makan di RM cuma karena tulisan "OPEN" yang tergantung di pintu RM. "Hahaha papah takut kemahalan ya... lagian pake tulisannya OPEN, trus pake tulisan chinese pulak ya... makin keliatan mahal deh ya pah" si bungsu ikutan ketawa sekarang. "Gimana tuh pah kalo warteg ada tulisannya OPEN juga, kita bakal kabur juga nggak kaya tadi ???" sambung tuh bocah. Kami berdua makin terbahak2....

INI YANG NAMANYA PERSEPSI

Ih ternyata tanpa sengaja kami sudah belajar tentang yang namanya strategi pemasaran ... MARKETING MIX ... atau kombinasi dari empat variabel penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan, meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion) yang biasa disingkat dengan 4p. Dalam perkembangannya menjadi 7p, dengan 3p tambahan yaitu orang (people), proses (process) dan bukti fisik. (Physical evidence).

1. Product (produk)
Product adalah segala sesuatu (barang atau jasa) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapat perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang menarik juga memberi nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.

2. Price (harga)
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sejumlah produ atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merukapak salah satu variable marketing mix yang bersifat flexibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa juga tiba - tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan dengan kondisi permintaan pasar.

3. Place (tempat)
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. 

4. Promotion (promosi)
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengena produk atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, publik relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing.

5. Process (proses)
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.

6. People (orang)
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian di mata konsumen.

7. Physical evidence (bukti fisik)
Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.


Pembentukan persepsi akan suatu produk yang ingin kita pasarkan termasuk bagian dari promosi. Pembentukan persepsi tersebut tergantung pada  pasar yang akan disasar dari produk yang akan kita pasarkan.

Penggunaan kata "OPEN" di pintu masuk warteg tentu akan menimbulkan persepsi yang berbeda jika menggunakan kata "BUKA". Kalo saya lagi banyak uang, demi gengsi dan espektasi makanan akan lebih enak (misalnya sambalnya lebih pedes atau jengkolnya lebih harum) saya secara pribadi akan pilih warteg dengan tulisan "OPEN" apalagi kalo disertai tulisan bahasa asing lainnya :D . .... dan sebaliknya ... #idih

Kalo badan pas pegel2 sementara dompet lagi cekak saya pasti pilih pergi ke tukang PIJAT langganan, ketimbang pergi ke tempat yang dalam "daftar menu" mencantumkan pemberian jasa berupa "MASSAGE".

Atau kalau anak2 saya mulai gondrong dengan alasan penghematan dan cukur laki paling gitu2 aja... mereka lebih suka pergi ke "TUKANG CUKUR GARUT" daripada ke "BARBER SHOP"meski tukang cukurnya dari Garut juga ...

Apa yang dipilih sebagai bahan promosi untuk memberi "persepsi" atas produk yang dijual ternyata penting banget ya...

Padahal belum tentu tuh RM yang kami tinggalkan tempo hari itu harga makanannya lebih mahal dari makanan yang akhirnya kami pilih, tapi persepsi si bungsu, saya dan si papah kadung terbentuk bahwa makanan disana pasti mahal2 dan nggak "representatif".

"Kak, tau nggak tadi tuh kita hampir makan di RM tapi nggak jadi... gara2 di pintu nya ada tulisan 'OPEN' " kata si bungsu semangat.

Adek bocor ih !!!

"Kenapa emangnya ???" Kakak bingung...

Tuh tanya mamah... "kocak misteri pikoknya ya mah ...." (kocak misteri dalam kamus si bungsu = lucu banget tanpa sebab)

He'ehhh.... #angguk2sambilsenyamsenyum



sumber: berbagai buku tentang pemasaran



#kenangandisemarang
Read More

Saturday, August 6, 2016

Tuti Ismail

AMNESTI PAJAK, SAATNYA UNTUK KEMBALI ...

                      
Sosialisasi Amnesti Pajak - JIExpo Kemayoran (1/8/2016)
SAYA ada disana hari itu .... duduk ngampar  di lantai stadion GOR Pajajaran Bandung, bersorak sorai dengan ratusan anak-anak muda, merasakan perasaan yang tak terlukiskan hari itu....  ingin rasanya bergegas lari ke tengah lapangan begitu  butiran-butiran bening yang menetes dari kening anak-anak muda atletis yang piawai mendrible bola basket itu ... menyekanya dengan tissu yang saya kuwel kuwel sejak tadi. Saya bahkan rela berbagi dengan mereka, satu-satunya sebetol air mineral yang saya bawa siang itu. "Anak jurusan apa, kok nggak pernah liat di kampus ?" kata cowok berjaket di samping saya kala itu <jaket kebanggan salah satu jurusan di ITB>. Saya cuma nyengirrr ... lah mau jawab apa ??? teknik akuntansi ??? bisa ngakak guling-guling nanti penonton sestadion. Hari itu pertandingan bola basket antara ITB dan sebuah universitas swasta terkenal di Surabaya. 

Perasaan sembilan belas tahun yang lalu itu hadir lagi hari itu ... meski nggak ada lagi cowok ganteng berjaket di samping saya <ahaayy>. Sepuluh ribuan orang duduk manis hari itu memadati ruangan di JIExpo Kemayoran tanggal 1 Agustus 2016 <dan kurlep dua ribuan lainnya yang tidak dapat masuk ruangan>, tak pandang dia pengusaha meski acara digagas oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia <contohnya saya>. Hari itu kami dipersatukan oleh keingintahuan yang mendalam,  mendengar langsung pemimpin kami menjelaskan untuk siapa dan apa itu AMNESTI PAJAK ... mendengar komitmennya atas program ini.


Penyesalan saya hari itu adalah mengapa mesti duduk di deretan ini, mestinya saya memilih duduk di jajaran yang lurus dengan panggung... mestinya .... tepat pukul 14.10 wib <lirik jam tangan> Pak Jokowi dan rombongan   memasuki ruangan. Suara bak tawon arisan dari kami yang sedari tadi menunggu berganti menjadi suara tepuk tangan ... Lelaki itu jalan bergegas, bukan menaiki panggung dan duduk ditempat yang disediakan, apalagi langsung menuju podium ... tapi ia berjalan menuju sebagian dari kami yang duduk pada jajaran yang lurus dengan panggung. Menyalami satu persatu tangan-tangan yang disodorkan padanya, berbincang-bincang dengan mereka ... tertawa bersama ... <ah bikin iri aja>


Dia yang lebih faseh bicara tentang  Amnesti Pajak ketimbang saya yang orang pajak ... <malu sekali> Dia yang penuh kasih memberi tahu mengapa perlu mengikuti program ini ... pada saya dan pada mereka juga pada kalian semua ... <persis seperti telah saya kisahkan pada tulisan http://www.tutiismail.com/2016/07/sudah-ku-bilang.html>


Bapak di depan saya sibuk mengambil foto dari handphone nya ... cekrek .. cekrek ..."peristiwa ini nggak akan terulang lagi. Amnesti Pajak kabarnya hanya sekali. Ayo ambil gambar lagi, buat kenang-kenangan !" katanya sambil colek colek anak muda yang duduk di sampingnya. Ya pak, bapak benar .... Amnesti Pajak ini yang terakhir, tak akan terulang lagi ....



              ----------------

.... dan saya yang ada di sana hari itu pun kembali beradu pandang dengan sepasang mata yang pernah saya lihat sembilan tahun yang lalu di Lapangan Banteng, kala dirinya berjalan dengan anggun dengan kebaya putih dan kain sutra berwarna biru. Masih dengan pancaran yang sama, pancaran mata orang baik .... 


Ditinjau dari etimologinya, "motivasi" berasal dari kata Latin motivus atau motum yang berarti menggerakkan atau memindahkan. Dari asal usul kata ini, Lorens Bagus, dalam Kamus Filsafat, mengartikan motivasi atau motif sebagai dorongan sadar dari suatu tindakan untuk merumuskan kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia. Menurut Stephen P. Robbins, motivasi adalah "proses yang ikut menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran". Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan.

Dr. Abraham Maslow, dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April 1908. Maslow menjadi pelopor aliran humanis psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun 1950 hingga 1960-an. Pada masa ini, ia dikenal sebagai "kekuatan ke tiga" di samping teori Freud dan behaviorisme. Malow percaya bahwa manusia tergerak untuk  memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Teori Maslow mengenal lima tingkat dasar kebutuhan yang lebih rendah (biogenis) ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi (psikogenis), mulai dari kebutuhan fisiologis atau dasar, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai dan kebutuhan untuk aktualisas diri.

Teori tersebut mengatakan bahwa individu akan berusaha memenuhi kebutuhan kebutuhan yang lebih rendah sebelum timbul tingkat yang lebih tinggi. Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk merealisasikan potensi potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkat aktualisasi diri. Orang yang terpenuhi kebutuhan akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self actualization).

Menerka apa yang melatarbelakangi keputusan Ibu Sri Mulyani meninggalkan jabatan bergensinya sebagai Managing Director World Bank, dan rela menukar 8 Milyar/tahun pendapatannya dengan 228 juta/tahun, mungkin begitulah kisahnya ia telah mencapai level tertinggi dimana kebahagian bukan lagi terpusat pada dirinya sendiri ... kebahagian terletak pada keinginan  kembali untuk mengabdi ... 

"Assalamuallaikum warrohmatullahi wabarokatuh ... Bapak Jokowi yang saya hormati dan Ibu Sri Mulyani yang saya rindukan..." bergetar suara ibu berkerudung corak putih hitam itu mengawali pertanyaannya siang itu.

aaaahhhh ibu ... orang baik memang selalu dirindukan ... tidak jadi soal jika sekarang kamu menjadi "orang baik" yang ada di tepian ... karena sejatinya orang baik akan tetap dilabeli sebagai orang baik meski tak lagi berada di pusaran ... kalian tetap selalu diridukan.

Buat saya yang ada di sana pada hari itu, Sri Mulyani adalah representasi nyata dari makna "kembali dan kesetiaan" merpati emas origami pada logo Amnesti Pajak .... representasi bahwa pengobanan atas nama cinta adalah sesuatu yang nyata. 

Maka kembalilah pada semerbak wangi tanah negeri mu yang menyeruak selepas hujan ... pada  semilir angin yang berhembus di tepian sungai sungainya ... pada gelegar petir di musim hujan yang memekakkan telinga ...   pada cinta yang tlah kau tinggalkan ... pada lambaian tangannya yang memanggilmu untuk kembali ...

..... dan siang itu diakhiri dengan perasaan yang sama dengan sembilan belas tahun yang lalu ....
  
Meski saya bukan anak ITB, tapi saya kan tinggal di Bandung waktu itu .... meski saya bukan anak ITB, tapi saya anak kuliahan juga ... di Unpad pula  <ekstensi sih hehehe> saya rasanya punya perasaan yang sama dengan cowok ganteng di sebelah saya itu ... perasaan senang, haru, patriotik,  dan bangga ... sebagai orang yang sama-sama tinggal di Bandung.


#kepakkansayapmu

#funtax



Tuti Ismail 

6 Agustus 2016
Masih dari tempat yang sama, sudut Pontianak yang hangat






              

Read More