Tuesday, January 22, 2019

Tuti Ismail

Kalau Bumi Bisa Ngomong


Ilustrasi by pixabay

Sungguh, saya tidak bermaksud menandingi ketenaran Dul Sumbang dan Nini Karlina.  Hei millenial ! Mungkin kalian bingung dengan apa yang saya katakan.  Pada tahun 90-an  Dul Sumbang dan Nini Karlina  untuk pertama kalinya berduet.  Hasilnya Boom ! Lagu Kalau Bulan Bisa Ngomong, meledak di pasaran. Ketenaran Dul, Nini dan lagu Kalau Bulan Bisa Ngomong tak tertandingi.

Kalau bumi bisa ngomong ....
Dia pasti tak akan bohong ....

Dia pasti tak akan bohong dan mengatakan sejujurnya bahwa dirinya tengah marah. Bumi dipenuhi dengan sampah. Tidak hanya dii darat. Di air, bahkan udara pun penuh dengan sampah (polusi). Pada tahun 2015 viral sebuah video, sekelompok peneliti dari Kosta Rika menolong seekor Penyu mengeluarkan sebuah sedotan. Berdarah-darah hidung Penyu.  Kebiasaan membuang sampah ke lautan bukan hanya ada di Kosta Rika. Pun ada di Indonesia.  Kebiasaan itu harus segera di akhiri.

Kalau bumi bisa ngomong ....
Dia pasti tak akan bohong .....


Dia pasti tak akan bohong,  ada terima kasih untuk mereka yang setiamenjaga senyum kecilnya. Walau sedikit, masih ada orang seperti Chaerudin alias Bang Idin, pendekar Sungai Pesanggrahan. Ia menyulap bantaran Sungai Pesanggrahan di kawasan Karang Tengah,  Jakarta Selatan yang sebelumnya tercemar akibat sampah menjadi hijau kembali. Di luar sana masih banyak Bang Idin lainnya. Mungkin dia adalah orang yang secara kebetulan bertemu dengan kita.

Teman saya sepasang suami istri suatu sore menghabiskan waktu berdua. Berjalan mereka sambil menikmati sore ditemani sekantong plastik gorengan. Tak terasa satu bungkus gorengan tandas. Tanpa ragu si istri meremas bungkus gorengan dan menjatuhkannya begitu saja di depan sebuah rumah. 

Tetiba keluar seorang lelaki tua, dia berteriak sambil berkacak pinggang, "hei Kamu ! Jangan buang sampah sembarangan. Ayo pungut !" 

Mereka terperangah melihat lelaki tua itu begitu murka. Matanya melotot. Wajah si suami merah padam menahan malu. Tidak terbayang olehnya akan dihardik di depan wamitanya. Lekas ia memungut sampah itu dan membuangkan ke tempat sampah.

Begitu lah cara semesta menghibur bumi. Di antara amarah dan sedihnya, ada kisah orang-orang baik yang sekuat mempertahankan senyum kecil di sudut bibirnya.

----

Belalang Sipit
23/01/2019

Tuti Ismail

About Tuti Ismail -

tax officer, a mother