Saturday, January 26, 2019

Tuti Ismail

#ThankYouButet Untuk Liliyana Natsir


Daihatsu Indonesia Master 2019 akan jadi laga terakhir (farewell event) untuk Liliyana Natsir alias Butet.  Butet akan gantung raket. Sebetulnya ingin rasanya bersikap egois, berlari menuju padanya dan menarik ujung kaosnya lalu  memohon agar urungkan niatnya itu. Tapi itu urung saya lakukan. Butet ingin ada regenerasi di ganda campuran. Mundur kala berada di puncak bukan perkara mudah. Banyak orang justru berlaku sebaliknya.  Karenanya melihat niat baiknya itu tidak ada alasan untuk tidak menaruh hormat padanya.

Meski kami akan merindukan smash dahsyatmu. Meski kami akan kehilangan kilau rambut emasmu. Terima kasih Butet untuk rangkaian prestasi yang membanggakan.

Bersama Tantowi Ahmad (Oi), Butet telah menorehkan banyak prestasi. Oi dan Butet meraih medali emas Olimpiade 2016 di Rio De Jenero. Berturut-turut kemudian merajai All England selama tiga tahun berturut-turut.

Dua puluh empat tahun berkarya di dunia bulu tangkis, Butet belum kehilangan tajinya. Cici Butet masih tetap garang di lapangan. Petang ini di perempat final mereka bertarung dengan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Berkali Chan harus menenangkan Goh yang gusar karena gagal menangkis amukan smash kedua pasangan itu. Chan dan Goh akhirnya tak kuasa juga. Oi/Butet unggul.

Besok (27/01/2019) jika Allah mengijinkan semoga akan menjadi farewell event manis untuk Butet. Jangan kasih ampun ganda campuran Cina Zheng Siwei dan Huang Yaqiong. Semoga Butet dan Oi menang  !

---
Belalang Sipit
26/01/2019

#30haribercerita #30hbc1926  @30haribercerita

Tuti Ismail

About Tuti Ismail -

tax officer, a mother