Saturday, July 23, 2016

Tuti Ismail

BELAJAR KOPI DARI SANG PEMILIK (2)

Penasaran kah kita dengan bagaimana dari buah kopi yang bentuknya macam buah kersen bisa diolah menjadi minuman yang nikmat ?? Oleh2 dari Musium Kopi Banaran bukan cuma rasa pahit dari secangkir kopi arabika yang masih terasa di tenggorokan, tapi juga kesempatan bisa kenalan langsung sama yang namanya pohon kopi berikut buah kopi dan cara mengolahnya hingga menjadi biji kopi lantas berubah menjadi kopi bubuk....

Buah kopi yang baik untuk dipanen adalah buah yang sudah matang atau telah berwarna merah ceri. Buah muda yang masih hijau yang terbawa saat panen meski tetap bisa diolah perlu proses pengolahan yang berbeda dan lagi tidak mempunyai kualitas prima.

Buah kopi jika kita kupas mempunyai bagian2 yaitu kulit buah, daging buah, kulit tanduk (keras menyerupai batok kelapa), lendir dan kulit ari baru menuju pada bagian yang disebut biji kopi.

Biji kopi inilah yang kemudian setelah diolah lebih lanjut hingga menjadi bubuk kopi atau kopi bubuk menemani pagi saya di rantau. :D :D

Dalam pengolahan kopi dikenal dua sistem yaitu wet prosses (proses basah) dan dry prosse (proses kering).

*/ WET PROSSES biasanya digunakan untuk buah kopi yang telah matang (kualitas baik) agar menghasilkan biji kopi dengan kualitas prima. Pada beberapa literatur disebutkan bahwa proses ini lebih mahal daripada dry prosses. Menurut saya ya wajar sih kan hasilnya juga nanti akan beda kualitas dengan buah kopi yang diolah dengan dry prosses hehehe

*/ DRY PROSSES adalah cara pengolahan yang biasa dilakukan untuk buah kopi yang masih muda (hijau) atau buah kopi hasil sortasi dari wet prosses. Proses ini lebih murah ... pastinya !! :D

--- WET PROSSES ---
Setelah buah kopi dipanen lalu dilakukan sortasi tujuannya untuk memisahkan buah kopi matang (merah), buah cacat, buah muda (hijau/kuning) dengan kotoran. Sortasi sangat penting sebab biji kopi dengan kualitas fisik yang prima yang dihasilkan dari buah yang matang (9 bulan baru dipanen) akan menghasilkan cita rasa kopi yang yahud punya. ‪#‎asik‬ :D

Sortasi bisa dilakukan langsung dengan memisahkan buah kopi yang matang (merah) dengan buah kopi muda (hijau) atau dengan cara buah kopi direndam dalam air di bak penampungan (bak siphon) buah kopi yang baik akan tenggelam sementara buah cacat (kualitas kurang baik) atau buah yang masih muda (hijau) akan mengambang.

Di pabrik kopi banaran proses sortasi dengan menggunakan cara yang kedua.

--- PENGUPASAN KULIT BUAH dan PENGHILANGAN LENDIR ----
Buah kopi selanjutnya dikupas secara mekanis untuk menghilangkan kulit buah dan lendir dengan dimasukkan dalam alat yang bernama raung (pada proses ini menggunakan air). Selanjutnya dimasukkan ke dalam solid pump. Solid pump berfungsi untuk memindahkan atau mengangkut biji kopi hasil pencucian ke dalam bak fermentasi.

--- FERMENTASI ---
Selanjutnya biji kopi yang telah dilakukan pengelupasan kulit buah dan dihilangkan lendirnya difermentasi. Pada pabrik kopi banaran fermentasi dilakukan dengan "menggelar" biji kopi yang basah di bak fermentasi selama beberapa jam. Proses fermentasi dilakukan untuk menghilangkan lendir yang masih tersisa pada lapisan tanduk.

--- PENGELUPASAN KULIT TANDUK---
Kulit tanduk adalah bagian yang paling keras (setelah biji kopi) dari buah kopi. Bicara kulit tanduk saya teringat pada batok kelapa... kata saya sih mirip.
Pengelupasan atau penggembusan kulit tanduk dengan menggunakan mesin yang bernama huller.

- SORTASI, Q CONTROL & PENGAYAKAN -

Setelah biji kopi di hilangkan lapisan tanduknya selanjutnya dilakukkan sortasi melalui pengayakan (diayak) dan dibagi menjadi ukuran S (5,5 mm), M (6,5 mm) dan L (7,5 mm). Selain disortasi berdasarkan ukuran biji kopi, pengecekan quality control juga dilakukan dengan lakukan sortasi atas rupa fisik biji kopi itu sendiri... apakah mulus tanpa lubang, berlubang... 1, 2, 3 ataupun bentuknya yang cacat. Biji kopi yang besar dan mulus tanpa lubang tentu dihargai tinggi.

DRY PROSSES

Pada dry prosses pengolahan buah kopi menjadi biji kopi lebi sederhana. Setelah kopi ditimbang lalu dijemur di bawah sinar matahari, lalu dikupas kulit tanduk dan kulit arinya dengan menggunakan huller. Selanjutnya biji kopi disortir dan dicek kualitasnya lalu diayak untuk menentukan ukurannya (S, M dan L).

Proses panjang dan melelahkan di atas serta ketepatan dalam penghitungan waktu melakukan serangkaian proses di atas turut andil dalam menentukan cita rasa kopi yang dihasilkan.

---PENGEPAKAN---
Setelah buah kopi diproses baik dengan wet prosses ataupun dry prosses seperti di atas biji kopi (green bean) dipacking dengan dimasukkan ke dalam karung goni. Untuk keperluan ekspor, biji kopi sampai proses inilah yang dikirim ke luar negeri. Proses roasting (sangrai / penggorengan) dilakukan sendiri oleh pembeli. Namun untuk kopi bubuk yang dijual di dalam negeri tentu proses roasting dilakukan di pabrik kopi banaran di Temanggung.

.... lantas kamu masih ngeluh hidupmu rumit ?? Padahal secangkir kopi kwalitas wahid diproses dengan begitu sulit .... ‪#‎glekbanget‬ :D :D

‪#‎Kenangansemarang‬
‪#‎Ngopiasik‬

Tuti Ismail

About Tuti Ismail -

tax officer, a mother