Saturday, July 23, 2016

Tuti Ismail

RAWA PENING, LEGENDA ANAK NAGA


Tersebutlah sepasang suami istri bernama Ki Hajar dan Nyai Selakanta yang hidup di lembah Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo, yaitu di desa Ngasem. Lama tak memiliki anak akhirnya setelah Ki Hajar melakukan topo broto di lereng Gunung Telomoyo, Nyai Selakanta pun hamil dan memiliki anak. Namun sayangnya anaknya yang kemudian diberi nama Baru Klinthing tersebut adalah seekor naga. Dikemudian hari Baru Klinthing ini menjelma menjadi naga yang sakti... seperti hal ayahnya, ia juga melakukan topo di Bukit Tugur.

Di lain desa yang terkenal makmur namun berpenduduk sangat angkuh, bernama desa Pathok sedang diadakan merti dusun (bersih desa). Segala makanan tersaji, begitu pula olahan hasil buruan warga yang dilakukan di Bukit Tugur. Tidak lain buruan tersebut adalah naga Baru Klinthing yang sedang bertapa.

Asik berpesta tiba2 datang seorang lelaki berbau amis meminta makanan, tidak lain dialah jelmaan Baru Klinting sang anak naga yang sakti. Warga yang sombong tidak sedikitpun memberi belas kasih tapi malah mengusir pria tersebut.

Pria tersebut tentu kecewa dan sakit hati. Kemudian ia datang kembali dan menancapkan sebatang lidi di tanah, menantang para warga untuk mencabutnya dari tanah. Tentu saja tak ada satupun yang bisa. Pria itu lalu mencabut batang lidi tersebut dan keluarlah air dari dalam tanah bekas tancapan lidi hingga menggenangi seluruh desa...... hingga menjadi sebuah rawa... disebut Rawa Pening.

Lalu sang naga ?? Sang naga selamat menaiki sebuah lesung bersama seorang wanita tua bernama Nyi Latung, wanita tua yang juga disia2 warga desa. Sang naga berpesan kepada Nyi Latung jika mendengar bunyi gemuruh segera siapkan lesung.

Sang naga kemudian menjadi penjaga Rawa Pening.

http://ceritarakyatnusantara.com/…/…/303-Legenda-Rawa-Pening

Ih serius bener bacanya... :D :D

Rawa Pening adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Semarang, tepat berada di lekukakn terendah pada lembah diantara Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Ungaran. Dengan luas sekitar 2.670 hektar. Rawa Pening merupakan lokasi perikanan air tawar warga yang dikelola sesuai dengan program One Village One Product (OVOP) sesuai dengan Instruksi Gubernur Jawa Tengah tahun 2011.

Cukup kreatif menurut saya... budidaya ikan air tawar seperti gurame, bawal dll dilakukan pada keramba2 yang tersebar di rawa .... dipadukan dengan resto apung, arena bermain dan wisata keliling rawa dengan menggunakan perahu. Ditambah lagi view Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo menambah eksotis Rawa Pening.

Background yang bagus buat foto keluarga....

Hari itu kami beruntung, dengan membayar 100 ribu rupiah untuk carter 1 perahu selama 30 menit, kami sekeluarga bisa menyusuri tiap lekuk Rawa Pening dan mampir sebentar untuk memberi makan ikan di keramba kepunyaan bapak pemilik perahu. Pelet disebar.... dan ikan2 gurame bermunculan dan saling berebut melahap pelet. "Ikan apa yang ditanam pak ?" tanya saya kala itu. "Gurame..." jawab si bapak dan selanjutya cerita tentang budi daya ikan mengalir darinya tanpa saya tanya. :D:D

"Saya punya 8 petak, ada sekitar 8 ribu ikan yang saya tanam. Biasanya sih mbak 6 -8 bulan sudah bisa di panen. Kalo pemasaran ya sekitar sini saja, kadang pembeli malah ada yang langsung datang dari Semarang. Ini keramba cuma 10% dari luas rawa." Eh deh lengkap amat Pak.... :D ‪#‎bapakbaik‬

Bambu yang disusun persegi, jala yang terhampar dan rumah panggung seadanya dari bambu.... keramba.

Perahu mellintasi gerombolan Eceng Gondok... bunganya yang ungu muda memang cantik dan menarik, hingga kita lupa bahwa Eceng Gondok adalah gulma. Biar lebih berdaya, mestinya gerombolan Eceng Gondok juga dimanfaatkan... sudah banyak tuh Eceng Gondok yang diolah menjadi kerajinan... bernilai jual tinggi. Bisa nyotek sama pengolahan Eceng Gondok di Danau Kerinci ... https://indonesiabertanam.com/…/rencana-program-2016-pengo…/

... alunan angklung dari seniman di pinggir Rawa Pening, semangkuk bakso, wedang ronde, seperangkat permainan catur dan gelak tawa anak2 mengakhiri petualangan kami berperahu di Rawa Pening ....

.... kembali lagi ke Rawa Pening next time ?? Ingin sangat lah.... :D :D

‪#‎kenangansemarang‬
‪#‎Rawapening‬

Tuti Ismail

About Tuti Ismail -

tax officer, a mother